Guru Kreatif di Era Digital
by Written by Yayasan BOPKRI
- Published in Berita dan Artikel
- Read 1080 times
- font size decrease font size increase font size
- Be the first to comment!
Kemajuan teknologi sudah berkembang dengan sangat cepat. Sampai-sampai, tingkat adopsinya pun sudah menyentuh hingga kalangan anak-anak.
Nah, fenomena ini rupanya berpengaruh terhadap aktivitas mereka di bangku sekolah. Kebanyakan sekolah saat ini dinilai sudah tidak cocok dengan gaya mengajar tradisional.
Rani S. Burchmore, Regional Head of Education Practice Dell mengatakan, demi
menyongsong era pendidikan di abad 21 ini, para guru sebaiknya berhenti mengajar dengan cara mendikte muridnya.
"Sebaliknya, guru lebih baik berada dalam posisi sebagai seorang fasilitator. Sebab, ketika masuk ke kelas murid-murid ini sudah terhubung dengan informasi," tukasnya.
"Jadi yang mereka butuhkan adalah interaksi. Guru seharusnya dapat membantu murid untuk mengkonsumsi informasi itu," Rani menambahkan.
Wanita yang juga seorang pengajar ini mewanti-wanti, jika metode pengajaran para guru tak mengikuti perkembangan jaman. Maka ditakutkan akan berdampak negatif terhadap si anak sendiri. Seperti ponsel, mereka bisa saja switch-off atau berhenti berkreasi.
Latest from Yayasan BOPKRI
- Opening SMP BOPKRI 1 Wates
- Seminar komunikasi pedagogik jenjang SMP, SMA dan SMK Oleh ibu ellen dan pak wawan lembaga anak bangsa berbagi
- Seminar komunikasi pedagogik jenjang TK dan SD (narasumber ibu ellen (lembaga anak bangsa berbagi))
- Pertemuan Bendahara dengan Biro Keuangan
- Penandatanganan MoU antara UKDW dengan Yayasan BOPKRI, oleh Rektor UKDW dan Dirpel Yayasan BOPKRI